Kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi dan menahan emosi dsb..
Dikisahkan, bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama Rasulullah
SAW. Selama di perjalanan, Rasululullah SAW tidak berbicara dengan Abu
Hurairah, begitu pun sebaliknya, Abu Hurairah pun tidak berbicara dengan
Rasulullah SAW. Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa, Rasulullah duduk
di perkarangan rumah Fatimah, lalu berkata: Apakah terdapat anak-anak di
sana? Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak kecil menghampiri
Rasulullah, lalu Rasulpun memeluk dan menciumnya sambil berdoa: “Ya Allah …! sayangilah dia dan sayangi pula orang yang menyayanginya”. (H.R. Bukhari)
Alangkah indahnya jika sebuah rumah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang.
Cinta yang tumbuh dari seorang anak kepada orang tuanya, dan
sebaliknya, kasih sayang yang lahir dari orang tua kepada anaknya.
Betapa mencekamnya, jika sebuah rumah tidak dihiasi oleh cinta dan
kasih sayang. Dia bagaikan neraka dunia. Tak ada percik cinta dan kasih
sayang didalamnya, yang menjadikan hidupnya menjadi gersang bagaikan
padang pasir yang tandus.
Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang telah mendapatkan cinta
dan kasih sayang di rumah. Karena rumah merupakan tempat untuk menemukan
arti cinta yang sesungguhnya.
Cinta seringkali diekpresikan lewat ciuman. Seorang suami, sering
mencium istrinya disaat dirinya akan berangkat ke kantor. Seorang ibu
yang mencintai anaknya, dia seringkali mencium anaknya ketika akan tidur
atau ketika akan berangkat ke sekolah.
Rasulullah saw adalah sosok yang paling sering memberikan ciuman dan
belaian kepada anak-anak. Pada suatu hari, datang seorang kepala suku
mengunjungi nabi dan melihat beliau sedang mencium cucunya. Dia (kepala
suku) mengatakan kepada Nabi SAW, “saya mempunyai sepuluh orang anak,
seorang di antara mereka tidak pernah saya cium.” Kemudian Rasulullah
saw menjawab, “Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih
sayang, apa yang dapat diperbuat-Nya untuk kamu?, Barangsiapa yang tidak
mempunyai kasih sayang pada orang lain, dia tidak akan mendapatkan
kasih sayang dari Allah SWT”. (H.R. Bukhari)
Dari peristiwa di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya wujud
kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tidak hanya dalam bentuk
pemenuhuan kebutuhan materi saja, tetapi juga diperlukan
sentuhan-sentuhan halus dari tangan seorang bapak.
Bahkan, sentuhan kasih sayang dan ciuman kepada seorang anak tidak
hanya menunjukkan kecintaan seorang ayah kepada anaknya, tetapi juga
bisa mengantarkan seorang ayah menjadi ahli surga. Suatu ketika Nabi
Muhammad SAW. bersabda: “Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu, karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga”. (H.R. Bukhari)
Pemberian kasih sayang amatlah penting bagi perkembangan anak. Rasa
kasih sayang yang dicurahkan oleh orang-orang di sekeliling anak
merupakan dasar pembentukan watak si anak kelak. Ungkapan kasih sayang
bukanlah hal yang boleh diremehkan. Namun bukan hal yang mustahil bila
orang tua tidak terbiasa mengungkapkan rasa kasih sayangnya.
Hadis-hadis di atas dengan jelas mengajarkan kepada kita bahwa ciuman
memiliki peranan penting dalam membangkitkan perasaan dan emosi anak,
bahkan selain itu mampu meredakan perasaan amarahnya, dan menambah
eratnya hubungan dan cinta dengan orang tuanya. Bagi anak, hal ini
adalah suatu bukti rasa kasih sayang kedua orang tuanya. Seorang ibu
atau bapak yang mencium anaknya membuktikan adanya perhatian terhadap
anaknya.
Ciuman bukan hanya dianjurkan bagi orang tua kepada anak-anaknya,
namun dianjurkan pula bagi pasangan suami – istri. Ketika suami akan
berangkat kerja, maka dia harus mencium istrinya terlebih dahulu, begitu
pun sebaliknya, ketika istrinya mau keluar rumah, maka suami pun harus
mencium istrinya terlebih dahulu.
Karena Rasulullah selalu mencium istrinya setiapkali mau pergi ke
masjid. Hal ini pernah disampaikan oleh Siti Aisyah melalui haditsnya, “Bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat (di masjid).” (H.R. Abdur-Razaq) .
Hadits tersebut merupakan isyarat bagi kita, betapa pentingnya
seorang suami maupun istri untuk selalu mencium pasangannya, sekalipun
keluar rumahnya hanya beberapa saat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
cinta dan kasih diantara mereka berdua.
Banyak penelitian yang mengungkap tentang keajaiban ciuman. Misalnya,
penelitian yang dilakukan oleh salah satu Lembaga Asuransi Kehidupan di
Amerika tentang pengaruh ciuman terhadap kehidupan manusia, dan
hasilnya adalah: ”Sesungguhnya ciuman di pagi hari antara suami – istri
memegang peranan penting yang lebih menyembuhkan daripada buah apel.
Suami yang mencium istrinya di pagi hari sebelum menuju tempat
kerjanya, akan merasa tenang saat bekerja. Ciuman lebih menenangkan atau
menahan urat saraf, dan lebih mampu menghadapi kebimbangan. Di samping
memberikan ketenangan pikiran dan kelapangan serta ketentraman, juga
memberikan kepuasan dan kebahagiaan serta kerelaan.”
Selain itu, penelitin tentang ciuman juga dilakukan oleh Dr. Coolman
kepada ribuan orang, dan hasilnya cukup menguatkan, bahwa ciuman di pagi
hari melahirkan keistimewaan tertentu dan susunan kimiawi, seperti
memberikan perasaan senang dan lapang yang berbeda dengan perasaan
internalnya.”
Bahkan Bernie Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian tentang
‘khasiat’ ciuman seorang istri bagi suaminya maupun seorang ibu bagi
anak-anaknya. Sampel diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik
mobil pribadi untuk ke kantor dan dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan
terlebih dahulu dicium oleh sang istri, dan kelompok kedua adalah mereka
yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri. Setelah beberapa
waktu ditemukan bukti yang menakjubkan.
Suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri lebih memiliki
kemungkinan kecil untuk mengalami kecelakaan di perjalanan daripada
mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra dari sang
istri.
Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yng
cukup signifikan. Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami
bekerja ternyata telah meminimalisir kemungkinan hadirnya WIL (Wanita
Idaman Lain).
Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang ibu
dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam
prestasi sekolahnya, bahkan kecupan tersebut mampu meredam kemarahan
untuk tidak berkelahi di sekolah daripada mereka yang diberangkatkan
oleh baby sitter (pembantu).
Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penelitian yang spektakuler mengenai ciuman sang ibu.
Wallaahu a’lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar